Jumat, 07 September 2012

memaafkan

Tidak ada manusia di dunia ini yang luput dari kesalahan, termasuk diri kita, orang tua kita, pasangan hidup kita, teman-teman kita, dan atau orang yang tidak kita kenal. Kalau kita tanya setiap orang pasti memiliki pengalaman yang tidak mengenakkan dalam hidupnya, dan tanpa disadari terkadang, kita menyimpan dalam pikiran, dan sewaktu-waktu ingatan terhadap satu kejadiannmuncul manakala bertemu dengan tempat kejadian, atau orang yang bersangkutan dengan kejadian tersebut. Sehingga rasa sakit hati, dendam, dan benci bisa muncul. seberapa berat, dan seberapa sering kejadian yang tidak mengenakkan itu muncul, tergantung diri kita. Ada orang yang menyimpan dendam berpuluh-puluh tahun, bahkan sampai akhir hayatnya. Sungguh berat beban orang yang menyimpan dendam, atau marah yang berkepanjangan, karena mereka selalu memperbaharui kejadian tersebut manakala ia ceritakan kepada orang lain, atau ia pikirkan dalam pikirannya.
Alangkah meruginya orang yang terus menyimpan dalam hatinya rasa sakit hati, akibat kesalahan yang dilakukan orang lain, atau akibat persangkaan yang keliru dari sikap orang lain.Padahal kehidupan terus berjalan, kita masih harus menghadapi kejadian demi kejadian, yang kita harapkan lebih baik dari masa lalu, dan cukuplah kita jadikan kejadian masa lalu yang tidak mengenakkan itu sebagai pemicu kehidupan kita yang lebih baik. Ingatlah,dengan memaafkan kesalahan orang lain, bahkan kesalahan diri, maka kita bisa lebih lega, lebih leluasa untuk melakukan aktifitas di masa yang akan datang.


Bersyukur kunci kesuksesan

Yang paling pertama harus dimilik oleh manusia, sebagaimanapun kondisinya harus bersyukur dengan apa yang telah dikaruniakan Allah SWT kepada kita. karena sebanyak apapun apa yang kita miliki, kalau kita tidak bersyukur maka tidak akan terasa nikmat, dan tidak akan menghasilkan hasil yang barokah (multi manfaat). apabila ingin sukses maka tidak ada jalan lain kecuali harus bersyukur terhadap apa yang dimiliki. bersyukur bukan hanya menyebut Alhamdulillah, tetapi disamping itu ada tindak lanjut berupa memaksimalkan apa yang sudah Allah berikan kepada kita, mulai dari kemampuan tubuh, kemampuan berfikir, relasi, gaya bicara, penampilan, kekayaan, dan masih banyak lagi seabrek potensi yang ada pada setiap manusia, yang memungkinkan untuk dimaksimalkan, apapun bidang profesinya. jadi kalau kita saat ini dalam kondisi kurang, apakah kurang uang, kurang bahagia, kurang percaya diri, berarti kita belum bersyukur. karena orang yang bersyukur itu akan selalu optimis, memandang sesuatu dari sisi yang positif, dan peluang, sehingga benarlah apa yang difirmankan Allah SWT. "Barang siapa yang bersyukur maka akan ditambah nikmat dari Nya."
luangkan waktu kita untuk mensyukuri dari apa yang kita miliki, maka yang menjadi keingingan kita akan tercapai, selama kita konsisten dan istiqomah melakukannya. Secara logika, orang yang bersyukur ia akan lebih sehat, karena lebih sedikit stressnya.

Mengenai Saya

Foto saya
Senang dengan hal-hal baru dan memadukan sesuatu menjadi baru